Rabu, 26 Februari 2014

Pengaruh Hidung Pada Cita Rasa.



Sering ketika masih kecil, kita minum jamu, dan mengatakan “pahit pahit” dan tidak ingin meminumnya. Tapi, orang tua maupun Nenek ataupun Kakek memberi tahu cara meminumnya dengan benar, dengan mengatakan “ minumnya sambil nutup hidung”.
Kenapa menutup hidung ? Ada apa dengan hidung ? Apa hubungannya hidung, sebagai indra pembau, alat bernafas, dengan rasa jamu yang pahit.

      Cita rasa yang timbul saat mengecap makanan atau meneguk minuman, sesungguhnya merupakan perpaduan Antara rasa dan bau. Sel penerima rasa terletak di lidah. Pada waktu kalian mengunyah makanan atau meneguk minuman, sel-sel penerima di lidah dan di hidung menyampaikan informasi masing-masing ke otak. Kemudian, otak menerima kesan rasa dan bau yang disampaikan oleh indra pengecap dan pencium. Cita rasa yang lezat selalu didahului oleh baunya . Ketika rongga hidung tersumbat oleh lendir karena pilek dan flu, makanan atau minuman akan kehilangan sebagian cita rasanya.

       Maka Apabila kita makan dengan menutup hidung, maka itu akan mengurangi kelezatan makanan, dibanding dengan hidung terbuka. 
Ini sudah daya buktikan sebagai bahan KIR saya di SMP dulu. Ini adalah latar belakangnya.
Tetapi saya menggunakan yogurt sebagai bahan percobaan, karena kasihan responden kalau saya suruh minum jamu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar